Kamis, 16 Februari 2012

DATANG PADAKU

Di kota meratap
terpinggirkan oleh derap laju
lalu lari kembara tak menentu
mengikuti kata bathinmu

tak jemu langkahmu
meraup saduran rindu dari cawan empedu
selesai itu terbelenggu rasa malu
yang menerpa wajahmu

adakah empati mengalir dari sela jari
tertatih di tapak kaki
dinanti sepi menyesali diri
selepas hari tergugat hati

gerhana mengalun
saatku berpantun
dan dia terbangun
lalu tertegun

menyandar sejenak
lalu larut berkisah
tentang luputnya gundah
berakhir indah
terisakisak tak lagi berharap
senandung yang sama
kembali terulang

sudah lepaskan semua


13 oktober 2011, Utara  Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar