Jumat, 24 Februari 2012

MAKSUD TERSEMBUNYI

Pelapis waktu di tepian hari
sediakala terusik
namun memecah angin
terdengar gemerisik
penebar makna berkatakata
di tetabuhan media
rungsingpun menyingsing
menebak arti

lagulagu ragu dikumandangkan
dekat telingaku
rona mata lalu temaram menghitam
lantunan syair tiada akhir bagai menyihir
membuat sekujur tubuh menggigil

katakata itu
menikam kalbu dan liar bathinku
terantukantuk lidahku berucap kelu
kau masih dan pasti selalu jumawa
berkatakata sedemikian rupa

luapanmu jelajahi wajahku
mengunggah rasa kagum
terpetik senyum
selongsong bingungpun terkelupas
dihempas lalu teremas lemas
dan lepas



13 0ktober 2011, Utara Jakarta

Prinsip sederhana

Ringkasan cinta dibawa mati
taburi wangiwangian sunyi
terendap hati untuk berbagi
pada peliknya masalah
hingga rasa mendendam

teroponglah kesulitan hidup
dan sangkutkan pada pertautan
ketika teman menyadarkan
untuk fokus pada kehidupan
dalam lelah pengharapan
dan senyum penderitaan

legitnya luka pasti menjadi mutiara
liriklirik sendu tertunda kelu
menghisap habis saripati
lalu luluh bersama tetangisan pagi

jasadjasad boleh mati
tapi jiwa harus mengukir seni
seni menempa diri
seni bertarung dengan diri



13 Oktober 2011, Utara Jakarta

Kamis, 23 Februari 2012

TOPENG SEORANG SKEPTIS

Ini soal hati
aku takkan mainmain soal hati
sungguh suatu perkara bila ranah hati diinvasi
dan pastinya aku tak mau memprovokasi
menebar pesona lewat syair dan puisi
lalu menawan sebongkah rindu dalam mimpi
betapa lancangnya melintasi garis demarkasi
tanpa permisi

aku cukup tahu diri
untuk tidak mendayudayu kata
tentang kesyahduan malam dan romantisme senja
seperti perangkap penyair sejuta wanita
aku buta soal benang merah sastra
jadi sulit bagiku merekayasa kata
supaya bermakna

aku hanya punya sekelumit inspirasi tanpa diksi
dari dasar jiwa
bukan pada garisgaris wajah
wajahku terlalu lusuh
lusuh terpapar kisruh
kisruh tentang pertanyaanpertanyaan hidup
yang tak mampu kujawab dengan satu bulan gaji

ini sajak tanpa arah
bukan mengumbar amarah
ini tak sengaja tertumpah tanpa telaah
tak ada yang perlu didedah dan dibedah
dari demonstrasi hati ini
hati seorang lelaki di alam maya
tanpa nama dan keaslian wajah



17022012, Selatan Jakarta

Kamis, 16 Februari 2012

DATANG PADAKU

Di kota meratap
terpinggirkan oleh derap laju
lalu lari kembara tak menentu
mengikuti kata bathinmu

tak jemu langkahmu
meraup saduran rindu dari cawan empedu
selesai itu terbelenggu rasa malu
yang menerpa wajahmu

adakah empati mengalir dari sela jari
tertatih di tapak kaki
dinanti sepi menyesali diri
selepas hari tergugat hati

gerhana mengalun
saatku berpantun
dan dia terbangun
lalu tertegun

menyandar sejenak
lalu larut berkisah
tentang luputnya gundah
berakhir indah
terisakisak tak lagi berharap
senandung yang sama
kembali terulang

sudah lepaskan semua


13 oktober 2011, Utara  Jakarta

ANARKISME NURANI

Demonstrasi moral di siang bolong
patung monumen terbengongbengong
segerombol tuntutan dari mulutmulut monyong
mencacimaki matahari lewat megafon bercorong

wajahwajah merah
lidahlidah api
katakata berani

ini aspirasi menghardik tirani
itu tirani berjubah kitab suci
namun benarkah usungan nurani hadir di tengahtengah aksi
mengutuk anarki tapi menayangkan benci

lantas siapa yang berwajah sepolos bayi,
bersayap malaikat, ataupun bertanduk iblis

sebelum aspal panas membara di telapak kaki
kenapa tidak merayu angin untuk meredakan tensi


15022012, Selatan Jakarta

Rabu, 15 Februari 2012

RUANG DIRI

Apa yang kau temukan di waktu muda ?
manis percintaan atau kebrutalan  sebuah pencarian
menyusur jalan penuh kata kebanggaan
lalu mencumbu kekasih di ruangruang gelap

jati diri kau tulis di garisgaris jemari
menata jiwa tapi terbelit hampa
kau katakan kepada dunia ketidakpedulian
lalu berlari menembus malammalam kelam

tak ada yang sempurna
itu lebih jelas
ketimbang mati lemas di ketiadaan udara
menjadi seperti apa yang kau ingin menjadi
lalu menuai hasil sebelum masuk fase hidup berikutnya

ini dunia penuh warna
jadi pemberontak norma juga sebuah pilihan yang indah
dan tak harus resah menghadapi petuah

sudah berartikah hidupmu sekarang ?


06022012, Selatan Jakarta

Senin, 13 Februari 2012

MANUSIA ABU-ABU

Aku lupa
mendadak insomnia
ketika dosa melesak kedalam jiwa
aneh
aku tak ingat ada tempat bernama surga
padahal aku tak rela bila diharamkan masuk kesana

aku risau tak menentu
dunia belum juga memuaskan dahagaku
semua cara kurengkuh
hingga terlupa neraka selalu mencatat kekhilapanku

ironis dan tragis
hanya sekedipan mata selalu kuimpikan
bila nanti aku melintasi titian rambut dibelah tujuh
tetapi terus menerus kupupuk diriku
menjadi kayu lapuk
arang penghuni jahanam

akupun menerima sebuah buku hitam
catatan amalku dari malaikat di sebelah kiriku ;

" Semoga kau berbahagia....!!  "

ujarnya dengan ketus.



Jakarta 03 Oktober 2011

Kepada Perempuan

Aku menantangmu wahai perempuan
aku menantangmu untuk lepas dari prasangkamu
yang kau tulis dalam puisipuisi feminis
namun penuh hujatan kepada kelelakian

aku percaya padamu hai betina
aku percaya kau penuh kelembutan
tidak liar dan meledakledak
saat rayuanku mengungkap hasratku

aku senang meniduri kepasrahanmu itu pasti
dan bukankah semua perempuan juga menikmati
penyerahan dirinya
menyerah pasrah dalam buaian lelaki
yang menyamankan hati

lantas untuk apa kau rutuki lelaki

tidak semua lelaki mengumbar nafsu
dan memaksa perempuan tunduk di ujung kaki
aku tidak ingin memperkosamu
ini harga diriku
dan juga harga dirimu

cintai aku maka kuberikan duniaku untukmu




10022012, Utara Jakarta

Senin, 06 Februari 2012

CADAS

Nada-nada distorsi pecah di telingaku
membombardir kemapanan otak
dalam gelombang hingar-bingar

seketika nadi bergejolak
menjelma adrenalin di sel-sel darah
akupun berkejaran dengan detak jantungku sendiri
berpacu melintasi repertoar yang menggedor-gedor
pintu rasa takut di dalam diri

ini lebih dahsyat dari gelontoran caffein
ataupun asupan morphin
ini sungguh memaksa kecengengan terkelupas
dari rapuh bathin

dentam menyentak
dada membuncah
semua gundah tergusur musnah

secara sadar aku terpeluk pusaran
perlawanan terhadap kebimbangan
membuatku lebih berani dari malam-malam kemarin

ini bukanlah halusinasi
justru ini sebuah kontrol diri



januari 2012, Selatan Jakarta

Jumat, 03 Februari 2012

SISA WAKTU

Genggam tanganku sebelum semua ini berakhir
kita menyuluh tertatih langkah takdir
menapak jalan berliku entah kapan berujung
aku hanya mencoba meyakinkan dirimu
lewat isyarat mataku
tak bisa lebih

sayang

kuatkah kau bersabar ?
di depan penuh onak duri dan belukar
menyibak prahara pun begitu sukar
ini nafasku
masih ada untuk perjuangkan bahagiamu

aku belum lelah
takkan pernah lelah
hingga nadi berhenti

kita hanya perlu menguatkan ikatan
di sisa waktu yang kita punya


01022012, Selatan Jakarta

Kamis, 02 Februari 2012

Tahun terakhir

Saatnya semakin dekat
dan beritaberita kiamat bergaung
menembus kelengangan kiblat

jika benar ini tahun terakhir ummat manusia
seperti kata mereka
mungkinkah amal baikku telah purna
hingga bisa menyelamatkanku di hari perhitungan

jika waktuku datang
akankah katakata yang kutata
masih mempunyai makna
saat panas api neraka menerpa

jika seluruh alam semesta ini musnah
lantas siapa nanti yang akan mengabadikannya
dalam catatan sejarah, untaian syair, dan lariklarik puisi

gema sangkakala belum membahana
tapi guncangan pertanda akhir zaman
telah hadir sejak lama
bilakah syair dan puisiku berguna
andai saatnya tiba


13012012, Selatan Jakarta









Rabu, 01 Februari 2012

Analogi makar

Suatu saat seekor cacing akan berubah
menjadi seekor naga digjaya
yang akan memangsa kadalkadal jumawa

tapi tidak saat ini
tidak detik ini

untuk sekarang seekor cacing
hanya akan menjalin sekutu
dengan rayap-rayap pengerat,
kecoakecoa busuk, dan tikustikus got

dengan tujuan bersatu padu
bahu membahu
menebar virus keberanian
melepas katakata
dan berpola pikir berbeda


27122011, Selatan Jakarta