Pelapis waktu di tepian hari
sediakala terusik
namun memecah angin
terdengar gemerisik
penebar makna berkatakata
di tetabuhan media
rungsingpun menyingsing
menebak arti
lagulagu ragu dikumandangkan
dekat telingaku
rona mata lalu temaram menghitam
lantunan syair tiada akhir bagai menyihir
membuat sekujur tubuh menggigil
katakata itu
menikam kalbu dan liar bathinku
terantukantuk lidahku berucap kelu
kau masih dan pasti selalu jumawa
berkatakata sedemikian rupa
luapanmu jelajahi wajahku
mengunggah rasa kagum
terpetik senyum
selongsong bingungpun terkelupas
dihempas lalu teremas lemas
dan lepas
13 0ktober 2011, Utara Jakarta
Jumat, 24 Februari 2012
Prinsip sederhana
Ringkasan cinta dibawa mati
taburi wangiwangian sunyi
terendap hati untuk berbagi
pada peliknya masalah
hingga rasa mendendam
teroponglah kesulitan hidup
dan sangkutkan pada pertautan
ketika teman menyadarkan
untuk fokus pada kehidupan
dalam lelah pengharapan
dan senyum penderitaan
legitnya luka pasti menjadi mutiara
liriklirik sendu tertunda kelu
menghisap habis saripati
lalu luluh bersama tetangisan pagi
jasadjasad boleh mati
tapi jiwa harus mengukir seni
seni menempa diri
seni bertarung dengan diri
13 Oktober 2011, Utara Jakarta
taburi wangiwangian sunyi
terendap hati untuk berbagi
pada peliknya masalah
hingga rasa mendendam
teroponglah kesulitan hidup
dan sangkutkan pada pertautan
ketika teman menyadarkan
untuk fokus pada kehidupan
dalam lelah pengharapan
dan senyum penderitaan
legitnya luka pasti menjadi mutiara
liriklirik sendu tertunda kelu
menghisap habis saripati
lalu luluh bersama tetangisan pagi
jasadjasad boleh mati
tapi jiwa harus mengukir seni
seni menempa diri
seni bertarung dengan diri
13 Oktober 2011, Utara Jakarta
Kamis, 23 Februari 2012
TOPENG SEORANG SKEPTIS
Ini soal hati
aku takkan mainmain soal hati
sungguh suatu perkara bila ranah hati diinvasi
dan pastinya aku tak mau memprovokasi
menebar pesona lewat syair dan puisi
lalu menawan sebongkah rindu dalam mimpi
betapa lancangnya melintasi garis demarkasi
tanpa permisi
aku cukup tahu diri
untuk tidak mendayudayu kata
tentang kesyahduan malam dan romantisme senja
seperti perangkap penyair sejuta wanita
aku buta soal benang merah sastra
jadi sulit bagiku merekayasa kata
supaya bermakna
aku hanya punya sekelumit inspirasi tanpa diksi
dari dasar jiwa
bukan pada garisgaris wajah
wajahku terlalu lusuh
lusuh terpapar kisruh
kisruh tentang pertanyaanpertanyaan hidup
yang tak mampu kujawab dengan satu bulan gaji
ini sajak tanpa arah
bukan mengumbar amarah
ini tak sengaja tertumpah tanpa telaah
tak ada yang perlu didedah dan dibedah
dari demonstrasi hati ini
hati seorang lelaki di alam maya
tanpa nama dan keaslian wajah
17022012, Selatan Jakarta
aku takkan mainmain soal hati
sungguh suatu perkara bila ranah hati diinvasi
dan pastinya aku tak mau memprovokasi
menebar pesona lewat syair dan puisi
lalu menawan sebongkah rindu dalam mimpi
betapa lancangnya melintasi garis demarkasi
tanpa permisi
aku cukup tahu diri
untuk tidak mendayudayu kata
tentang kesyahduan malam dan romantisme senja
seperti perangkap penyair sejuta wanita
aku buta soal benang merah sastra
jadi sulit bagiku merekayasa kata
supaya bermakna
aku hanya punya sekelumit inspirasi tanpa diksi
dari dasar jiwa
bukan pada garisgaris wajah
wajahku terlalu lusuh
lusuh terpapar kisruh
kisruh tentang pertanyaanpertanyaan hidup
yang tak mampu kujawab dengan satu bulan gaji
ini sajak tanpa arah
bukan mengumbar amarah
ini tak sengaja tertumpah tanpa telaah
tak ada yang perlu didedah dan dibedah
dari demonstrasi hati ini
hati seorang lelaki di alam maya
tanpa nama dan keaslian wajah
17022012, Selatan Jakarta
Kamis, 16 Februari 2012
DATANG PADAKU
Di kota meratap
terpinggirkan oleh derap laju
lalu lari kembara tak menentu
mengikuti kata bathinmu
tak jemu langkahmu
meraup saduran rindu dari cawan empedu
selesai itu terbelenggu rasa malu
yang menerpa wajahmu
adakah empati mengalir dari sela jari
tertatih di tapak kaki
dinanti sepi menyesali diri
selepas hari tergugat hati
gerhana mengalun
saatku berpantun
dan dia terbangun
lalu tertegun
menyandar sejenak
lalu larut berkisah
tentang luputnya gundah
berakhir indah
terisakisak tak lagi berharap
senandung yang sama
kembali terulang
sudah lepaskan semua
13 oktober 2011, Utara Jakarta
terpinggirkan oleh derap laju
lalu lari kembara tak menentu
mengikuti kata bathinmu
tak jemu langkahmu
meraup saduran rindu dari cawan empedu
selesai itu terbelenggu rasa malu
yang menerpa wajahmu
adakah empati mengalir dari sela jari
tertatih di tapak kaki
dinanti sepi menyesali diri
selepas hari tergugat hati
gerhana mengalun
saatku berpantun
dan dia terbangun
lalu tertegun
menyandar sejenak
lalu larut berkisah
tentang luputnya gundah
berakhir indah
terisakisak tak lagi berharap
senandung yang sama
kembali terulang
sudah lepaskan semua
13 oktober 2011, Utara Jakarta
ANARKISME NURANI
Demonstrasi moral di siang bolong
patung monumen terbengongbengong
segerombol tuntutan dari mulutmulut monyong
mencacimaki matahari lewat megafon bercorong
wajahwajah merah
lidahlidah api
katakata berani
ini aspirasi menghardik tirani
itu tirani berjubah kitab suci
namun benarkah usungan nurani hadir di tengahtengah aksi
mengutuk anarki tapi menayangkan benci
lantas siapa yang berwajah sepolos bayi,
bersayap malaikat, ataupun bertanduk iblis
sebelum aspal panas membara di telapak kaki
kenapa tidak merayu angin untuk meredakan tensi
15022012, Selatan Jakarta
patung monumen terbengongbengong
segerombol tuntutan dari mulutmulut monyong
mencacimaki matahari lewat megafon bercorong
wajahwajah merah
lidahlidah api
katakata berani
ini aspirasi menghardik tirani
itu tirani berjubah kitab suci
namun benarkah usungan nurani hadir di tengahtengah aksi
mengutuk anarki tapi menayangkan benci
lantas siapa yang berwajah sepolos bayi,
bersayap malaikat, ataupun bertanduk iblis
sebelum aspal panas membara di telapak kaki
kenapa tidak merayu angin untuk meredakan tensi
15022012, Selatan Jakarta
Rabu, 15 Februari 2012
RUANG DIRI
Apa yang kau temukan di waktu muda ?
manis percintaan atau kebrutalan sebuah pencarian
menyusur jalan penuh kata kebanggaan
lalu mencumbu kekasih di ruangruang gelap
jati diri kau tulis di garisgaris jemari
menata jiwa tapi terbelit hampa
kau katakan kepada dunia ketidakpedulian
lalu berlari menembus malammalam kelam
tak ada yang sempurna
itu lebih jelas
ketimbang mati lemas di ketiadaan udara
menjadi seperti apa yang kau ingin menjadi
lalu menuai hasil sebelum masuk fase hidup berikutnya
ini dunia penuh warna
jadi pemberontak norma juga sebuah pilihan yang indah
dan tak harus resah menghadapi petuah
sudah berartikah hidupmu sekarang ?
06022012, Selatan Jakarta
manis percintaan atau kebrutalan sebuah pencarian
menyusur jalan penuh kata kebanggaan
lalu mencumbu kekasih di ruangruang gelap
jati diri kau tulis di garisgaris jemari
menata jiwa tapi terbelit hampa
kau katakan kepada dunia ketidakpedulian
lalu berlari menembus malammalam kelam
tak ada yang sempurna
itu lebih jelas
ketimbang mati lemas di ketiadaan udara
menjadi seperti apa yang kau ingin menjadi
lalu menuai hasil sebelum masuk fase hidup berikutnya
ini dunia penuh warna
jadi pemberontak norma juga sebuah pilihan yang indah
dan tak harus resah menghadapi petuah
sudah berartikah hidupmu sekarang ?
06022012, Selatan Jakarta
Senin, 13 Februari 2012
MANUSIA ABU-ABU
Aku lupa
mendadak insomnia
ketika dosa melesak kedalam jiwa
aneh
aku tak ingat ada tempat bernama surga
padahal aku tak rela bila diharamkan masuk kesana
aku risau tak menentu
dunia belum juga memuaskan dahagaku
semua cara kurengkuh
hingga terlupa neraka selalu mencatat kekhilapanku
ironis dan tragis
hanya sekedipan mata selalu kuimpikan
bila nanti aku melintasi titian rambut dibelah tujuh
tetapi terus menerus kupupuk diriku
menjadi kayu lapuk
arang penghuni jahanam
akupun menerima sebuah buku hitam
catatan amalku dari malaikat di sebelah kiriku ;
" Semoga kau berbahagia....!! "
ujarnya dengan ketus.
Jakarta 03 Oktober 2011
mendadak insomnia
ketika dosa melesak kedalam jiwa
aneh
aku tak ingat ada tempat bernama surga
padahal aku tak rela bila diharamkan masuk kesana
aku risau tak menentu
dunia belum juga memuaskan dahagaku
semua cara kurengkuh
hingga terlupa neraka selalu mencatat kekhilapanku
ironis dan tragis
hanya sekedipan mata selalu kuimpikan
bila nanti aku melintasi titian rambut dibelah tujuh
tetapi terus menerus kupupuk diriku
menjadi kayu lapuk
arang penghuni jahanam
akupun menerima sebuah buku hitam
catatan amalku dari malaikat di sebelah kiriku ;
" Semoga kau berbahagia....!! "
ujarnya dengan ketus.
Jakarta 03 Oktober 2011
Kepada Perempuan
Aku menantangmu wahai perempuan
aku menantangmu untuk lepas dari prasangkamu
yang kau tulis dalam puisipuisi feminis
namun penuh hujatan kepada kelelakian
aku percaya padamu hai betina
aku percaya kau penuh kelembutan
tidak liar dan meledakledak
saat rayuanku mengungkap hasratku
aku senang meniduri kepasrahanmu itu pasti
dan bukankah semua perempuan juga menikmati
penyerahan dirinya
menyerah pasrah dalam buaian lelaki
yang menyamankan hati
lantas untuk apa kau rutuki lelaki
tidak semua lelaki mengumbar nafsu
dan memaksa perempuan tunduk di ujung kaki
aku tidak ingin memperkosamu
ini harga diriku
dan juga harga dirimu
cintai aku maka kuberikan duniaku untukmu
10022012, Utara Jakarta
aku menantangmu untuk lepas dari prasangkamu
yang kau tulis dalam puisipuisi feminis
namun penuh hujatan kepada kelelakian
aku percaya padamu hai betina
aku percaya kau penuh kelembutan
tidak liar dan meledakledak
saat rayuanku mengungkap hasratku
aku senang meniduri kepasrahanmu itu pasti
dan bukankah semua perempuan juga menikmati
penyerahan dirinya
menyerah pasrah dalam buaian lelaki
yang menyamankan hati
lantas untuk apa kau rutuki lelaki
tidak semua lelaki mengumbar nafsu
dan memaksa perempuan tunduk di ujung kaki
aku tidak ingin memperkosamu
ini harga diriku
dan juga harga dirimu
cintai aku maka kuberikan duniaku untukmu
10022012, Utara Jakarta
Senin, 06 Februari 2012
CADAS
Nada-nada distorsi pecah di telingaku
membombardir kemapanan otak
dalam gelombang hingar-bingar
seketika nadi bergejolak
menjelma adrenalin di sel-sel darah
akupun berkejaran dengan detak jantungku sendiri
berpacu melintasi repertoar yang menggedor-gedor
pintu rasa takut di dalam diri
ini lebih dahsyat dari gelontoran caffein
ataupun asupan morphin
ini sungguh memaksa kecengengan terkelupas
dari rapuh bathin
dentam menyentak
dada membuncah
semua gundah tergusur musnah
secara sadar aku terpeluk pusaran
perlawanan terhadap kebimbangan
membuatku lebih berani dari malam-malam kemarin
ini bukanlah halusinasi
justru ini sebuah kontrol diri
januari 2012, Selatan Jakarta
membombardir kemapanan otak
dalam gelombang hingar-bingar
seketika nadi bergejolak
menjelma adrenalin di sel-sel darah
akupun berkejaran dengan detak jantungku sendiri
berpacu melintasi repertoar yang menggedor-gedor
pintu rasa takut di dalam diri
ini lebih dahsyat dari gelontoran caffein
ataupun asupan morphin
ini sungguh memaksa kecengengan terkelupas
dari rapuh bathin
dentam menyentak
dada membuncah
semua gundah tergusur musnah
secara sadar aku terpeluk pusaran
perlawanan terhadap kebimbangan
membuatku lebih berani dari malam-malam kemarin
ini bukanlah halusinasi
justru ini sebuah kontrol diri
januari 2012, Selatan Jakarta
Jumat, 03 Februari 2012
SISA WAKTU
Genggam tanganku sebelum semua ini berakhir
kita menyuluh tertatih langkah takdir
menapak jalan berliku entah kapan berujung
aku hanya mencoba meyakinkan dirimu
lewat isyarat mataku
tak bisa lebih
sayang
kuatkah kau bersabar ?
di depan penuh onak duri dan belukar
menyibak prahara pun begitu sukar
ini nafasku
masih ada untuk perjuangkan bahagiamu
aku belum lelah
takkan pernah lelah
hingga nadi berhenti
kita hanya perlu menguatkan ikatan
di sisa waktu yang kita punya
01022012, Selatan Jakarta
kita menyuluh tertatih langkah takdir
menapak jalan berliku entah kapan berujung
aku hanya mencoba meyakinkan dirimu
lewat isyarat mataku
tak bisa lebih
sayang
kuatkah kau bersabar ?
di depan penuh onak duri dan belukar
menyibak prahara pun begitu sukar
ini nafasku
masih ada untuk perjuangkan bahagiamu
aku belum lelah
takkan pernah lelah
hingga nadi berhenti
kita hanya perlu menguatkan ikatan
di sisa waktu yang kita punya
01022012, Selatan Jakarta
Kamis, 02 Februari 2012
Tahun terakhir
Saatnya semakin dekat
dan beritaberita kiamat bergaung
menembus kelengangan kiblat
jika benar ini tahun terakhir ummat manusia
seperti kata mereka
mungkinkah amal baikku telah purna
hingga bisa menyelamatkanku di hari perhitungan
jika waktuku datang
akankah katakata yang kutata
masih mempunyai makna
saat panas api neraka menerpa
jika seluruh alam semesta ini musnah
lantas siapa nanti yang akan mengabadikannya
dalam catatan sejarah, untaian syair, dan lariklarik puisi
gema sangkakala belum membahana
tapi guncangan pertanda akhir zaman
telah hadir sejak lama
bilakah syair dan puisiku berguna
andai saatnya tiba
13012012, Selatan Jakarta
dan beritaberita kiamat bergaung
menembus kelengangan kiblat
jika benar ini tahun terakhir ummat manusia
seperti kata mereka
mungkinkah amal baikku telah purna
hingga bisa menyelamatkanku di hari perhitungan
jika waktuku datang
akankah katakata yang kutata
masih mempunyai makna
saat panas api neraka menerpa
jika seluruh alam semesta ini musnah
lantas siapa nanti yang akan mengabadikannya
dalam catatan sejarah, untaian syair, dan lariklarik puisi
gema sangkakala belum membahana
tapi guncangan pertanda akhir zaman
telah hadir sejak lama
bilakah syair dan puisiku berguna
andai saatnya tiba
13012012, Selatan Jakarta
Rabu, 01 Februari 2012
Analogi makar
Suatu saat seekor cacing akan berubah
menjadi seekor naga digjaya
yang akan memangsa kadalkadal jumawa
tapi tidak saat ini
tidak detik ini
untuk sekarang seekor cacing
hanya akan menjalin sekutu
dengan rayap-rayap pengerat,
kecoakecoa busuk, dan tikustikus got
dengan tujuan bersatu padu
bahu membahu
menebar virus keberanian
melepas katakata
dan berpola pikir berbeda
27122011, Selatan Jakarta
menjadi seekor naga digjaya
yang akan memangsa kadalkadal jumawa
tapi tidak saat ini
tidak detik ini
untuk sekarang seekor cacing
hanya akan menjalin sekutu
dengan rayap-rayap pengerat,
kecoakecoa busuk, dan tikustikus got
dengan tujuan bersatu padu
bahu membahu
menebar virus keberanian
melepas katakata
dan berpola pikir berbeda
27122011, Selatan Jakarta
Langganan:
Postingan (Atom)