Pelapis waktu di tepian hari
sediakala terusik
namun memecah angin
terdengar gemerisik
penebar makna berkatakata
di tetabuhan media
rungsingpun menyingsing
menebak arti
lagulagu ragu dikumandangkan
dekat telingaku
rona mata lalu temaram menghitam
lantunan syair tiada akhir bagai menyihir
membuat sekujur tubuh menggigil
katakata itu
menikam kalbu dan liar bathinku
terantukantuk lidahku berucap kelu
kau masih dan pasti selalu jumawa
berkatakata sedemikian rupa
luapanmu jelajahi wajahku
mengunggah rasa kagum
terpetik senyum
selongsong bingungpun terkelupas
dihempas lalu teremas lemas
dan lepas
13 0ktober 2011, Utara Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar