Demonstrasi moral di siang bolong
patung monumen terbengongbengong
segerombol tuntutan dari mulutmulut monyong
mencacimaki matahari lewat megafon bercorong
wajahwajah merah
lidahlidah api
katakata berani
ini aspirasi menghardik tirani
itu tirani berjubah kitab suci
namun benarkah usungan nurani hadir di tengahtengah aksi
mengutuk anarki tapi menayangkan benci
lantas siapa yang berwajah sepolos bayi,
bersayap malaikat, ataupun bertanduk iblis
sebelum aspal panas membara di telapak kaki
kenapa tidak merayu angin untuk meredakan tensi
15022012, Selatan Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar