Senin, 13 Februari 2012

Kepada Perempuan

Aku menantangmu wahai perempuan
aku menantangmu untuk lepas dari prasangkamu
yang kau tulis dalam puisipuisi feminis
namun penuh hujatan kepada kelelakian

aku percaya padamu hai betina
aku percaya kau penuh kelembutan
tidak liar dan meledakledak
saat rayuanku mengungkap hasratku

aku senang meniduri kepasrahanmu itu pasti
dan bukankah semua perempuan juga menikmati
penyerahan dirinya
menyerah pasrah dalam buaian lelaki
yang menyamankan hati

lantas untuk apa kau rutuki lelaki

tidak semua lelaki mengumbar nafsu
dan memaksa perempuan tunduk di ujung kaki
aku tidak ingin memperkosamu
ini harga diriku
dan juga harga dirimu

cintai aku maka kuberikan duniaku untukmu




10022012, Utara Jakarta

1 komentar: